Eramuslim.com – Warga negara Turki Suayb Ordu dan warga Jerman keturunan Turki Yasemin Acar telah dibebaskan dan meninggalkan Israel setelah sebelumnya ditahan di atas kapal kemanusiaan “Madleen”, menurut sumber dari Kementerian Luar Negeri Turki.
Pasukan Israel menahan Ordu dan Acar bersama sejumlah aktivis lainnya saat mencegat kapal Madleen di perairan internasional pada 9 Juni.
“Saya melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh negara dan pemerintah saya. Tapi Jerman memilih untuk membuat anak-anak kelaparan.” Setelah dideportasi dari Israel, anggota Gaza Freedom Flotilla, Yasemin Acar, mengecam pemerintah Jerman karena mengirim senjata alih-alih bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
Sumber: Aljazeera dan Turkiyetoday.com